Tuesday, January 20, 2015

Harga Kopi Menurun

Financeroll – Perdagangan komoditas kopi pada sesi Rabu (21/1) mengalami penurunan harga.


Perdagangan kopi dibuka pada posisi 170,10. Komoditas ini sempat menyentuh posisi tertinggi di angka 172,50 dan sempat menyentuh titik terendah di posisi 163,85 pada grafik perdagangan.


Komoditas kopi mengalami penurunan harga sebanyak 6,22 poin atau sebesar 3,63%. Pukul 12:15 WIB, perdagangan kopi menempati posisi 165,05.



Harga Kopi Menurun

XAUUSD Menuju Bullish

Financeroll – Berdasarkan grafik 30 menit untuk XAUUSD mengindikasikan bahwa tekanan beli masih dominan menuju target terdekat di 1301.99. Jika buyer mendominasi di atas level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya di 1309.25. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan XAUUSD pada posisi merosot menuju level 1291.98 hingga level kritis di 1290.48.


Resistant : 1299.40, 1302.20, 1306.70

Support : 1292.10, 1287.60, 1284.80


Skenario Transaksi :

Buy di 1298.00, target di 1304.00, stop loss di 1294.00

Sell di 1292.90, target di 1286.90, stop loss di 1296.90

(HP-FR)



XAUUSD Menuju Bullish

Cheung Kong Infrastructure Holdings Ltd raih US $ 593 juta dari penempatan saham baru

Financeroll –  Cheung Kong Infrastructure Holdings Ltd menyatakan pada Rabu ini, bahwa telah melakukan sebuah penempatan saham barunya di bursa saham Hongkong.


Pada aksi perusahaan ini, perusahaan infrastruktur milik milyader asal Hongkong, Li Ka-Shing ini berhasil meraup total dana senilai $ 593 juta yang akan digunakan untuk tambahan modal perusahaan dengan penjualan 80 juta saham dan HK $ 58 perlembarnya atau sama dengan nilai 4.45% dari diskon penutupan sehari sebelumnya di HK $ 60.70 di Selasa lalu.



Cheung Kong Infrastructure Holdings Ltd raih US $ 593 juta dari penempatan saham baru

PT Telekomunikasi Indonesia Batal Akuisisi Perusahaan di New Zealand

Financeroll – Perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. membatalkan rencana akuisisi 2 Degrees Mobile Ltd, perusahaan telekomunikasi di New Zealand.


Prakoso Imam Santoso, POH VP Investor Relations TLKM, mengatakan batalnya rencana akuisisi tersebut akibat tidak terjadinya kesepakatan harga pembelian saham.


Sebagai bagian dari program international expansion perusahaan yang telah dicanangkan sejak 2013.


Pada tahun ini Telkom masih terus membuka peluang untuk bekerjasama dengan operator telekomunikasi di beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia dan Timur Tengah.


Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) tahun ini sebesar Rp23 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pengembangan layanan data. Belanja modal tersebut sebesar 50% berasal dari kas internal, dan sisanya dari pinjaman bank dan emisi obligasi.



PT Telekomunikasi Indonesia Batal Akuisisi Perusahaan di New Zealand

BoJ Pangkas Outlook Inflasi Jangka Pendek

Financeroll – Bank of Japan akhirnya memangkas outlook inflasi dalam jangka pendek di hari ini, Rabu (21/1) dengan ketetapan BoJ yang juga mempertahankan kebijakannya guna membantu harga bisa kembali naik.


Diperbarui harga dan pertumbuhan proyeksi untuk dua tahun berikutnya, BoJ memangkas dengan median forecast untuk peningkatan rata-rata indeks harga konsumen mulai April 2015 ke 1,0% dari sebelumnya 1,7%.


Mengingat tingkat inflasi di bawah 1%, pemangkasan ini lebih tajam dari yang diharapkan. Seiring dari harga energi yang jatuh lebih dari 50% dari tahun lalu. Pelaku ekonomi mengharapkan tingkat inflasi akan jatuh kembali ke teritori negatif pada akhir tahun ini.


Indeks harga konsumen berimbas kepada efek langsung dari kenaikan pajak konsumsi dalam kisaran 0,5% sampai 1.0%. Ke depan, bank sentral Jepang mengatakan inflasi adalah cenderung lambat untuk mencerminkan penurunan harga energi.


Sampai bulan lalu, BOJ mengatakan inflasi sekitar l % dan bank sentral merevisi harga perkiraan untuk tahun berikutnya. Selain itu, seperti yang telah diharapkan BOJ juga memperpanjang sebuah program untuk memacu pinjaman bank dengan satu tahun. Program yang akan berakhir pada bulan Maret mendatang mengangkat batas pinjaman di bawah program untuk Y10 triliun dari Y7 trillion, sementara dua kali lipat jumlah maksimum dana ini dapat menawarkan kepada setiap lembaga pendidikan di bawah program terpisah pertumbuhan.



BoJ Pangkas Outlook Inflasi Jangka Pendek

EURJPY Merana

Financeroll – Berdasarkan grafik 30 menit untuk EURJPY mengindikasikan bahwa tekanan jual masih dominan menuju target terdekat di 135.74. Jika seller mendominasi di atas level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya di 135.74. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan EURJPY pada posisi rally menuju level 136.68 hingga level kritis di 136.97.


Resistant : 136.96, 137.71, 138.11

Support : 135.81, 135.41, 134.66


Skenario Transaksi :

Buy di 136.55, target di 137.15, stop loss di 136.15

Sell di 136.20, target di 135.60, stop loss di 136.60

(HP-FR)



EURJPY Merana

USDJPY Berbalik ke bawah Trend Line

Financeroll – Di ssi Selasa USDJPY berakhir dengan penetrasi yang baik terhadap trend line menurun di grafik 4-jam. Pagi ini pun USDJPY maish dibuka di atas trend line tersebut namun akhirnya berbalik kembali ke bawah trend line yang kini berada di 118.05. Level terendah intraday sementara berada di 117.64. Kondisi tersebut menggambarkan yen masih tetap cenderung menguat terhadap dolar untuk jangka pendek yang sejatinya sedang berada di fase konsolidasi.


Saat ini USDJPY juga sedang menguij level 38,2% Fibonacci retracement yang menjadi target koreksi kedua terhadap pergerakan naik dari 115.83 ke 118.85. Level tersebut berada di 117.71. Target koreksi lainnya adalah 117.33 dan 116.68 yang masih berpotensi untuk diuji mengingat hari masih panjang. Data-data dan pertemuan dari Inggris dan Amerika hari ini juga berpotensi untuk menjadi pemicu pergerakan USDJPY. Di saat yang sama pair ini juga tampaknya sedang mengubah pola pergerakan jangka pendek.


Saran Transaksi: untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang pin BB: 215A-2918.



USDJPY Berbalik ke bawah Trend Line

PT Telekomunikasi Indonesia Akan Tetap Kerjasama Ke Asia dan Timur Tengah

Financeroll – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) tetap membuka peluang bekerjasama dengan operator telekomunikasi di wilayah Asia dan Timur Tengah.


POH VP Investor Relations Telkom Prakoso Imam Santoso menyampaikan hal itu kepada Bursa Efek Indonesia dalam keterangan tertulis.


Terkait batalnya rencana akuisisi saham operator telekomunikasi asal Selandia Baru, Two Degrees Mobile Ltd. (2 Degrees) karena tidak menemukan kesepakatan harga.


Berdasarkan catatan BUMN telekomunikasi itu tidak akan mencari pengganti untuk merambah pasar Selandia Baru karena sudah ada Contact Centres Australia Pty. Ltd. (CCA).


Saat itu Plt. Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia Indra Utoyo mengatakan Telkom mengerahkan anak usahanya, yakni Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty. Ltd. (Telkom Australia), untuk mengakuisisi 75% saham CCA dengan nilai transaksi AU$11 juta.


Laporan keuangan TLKM per September 2014 menyebut akuisisi rampung pada 25 September 2014.



PT Telekomunikasi Indonesia Akan Tetap Kerjasama Ke Asia dan Timur Tengah

Jakarta Bakal Melarang Mobil Tua 10 Thn Ke Atas Wara-Wiri Di Jalanan

 


Financeroll – Padetnya kendaraan di jalan-jalan ibukota Jakarta pada jam-jam beraktifitas sudah bukan hal yang tabu lagi untuk di pertontonkan. solusi demi solusi selalu saja di upayakan agar kemacetan tersebut terbenahi. Salah satunya program yang bakal direncakan oleh Ahok Gubernur DKI Jakarta  adalah melarang Mobil dengan usia 10 tahun keatas bakal dilarang melintas di Jakarta.


Setidaknya hal itulah yang termaktub dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 78 ayat 2 tentang transportasi. Dalam aturan tersebut, disebutkan upaya pemerintah daerah Jakarta untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi.


Jika yang dimaksud adalah kendaraan yang berdomisili di Jakarta, mungkin ini tidak akan berpengaruh besar. Sebab, banyak juga orang-orang yang tinggal di luar wilayah pemerintahan DKI Jakarta namun beraktifitas di Jakarta. Mereka biasanya menggunakan kendaraan dengan usia di atas 10 tahun dan tetap bisa berwara-wiri di Jakarta.


Tapi kalau yang disebutkan kendaraan berusia di atas 10 tahun, sama sekali dilarang melintas di teritorial Pemda DKI Jakarta, maka ini akan menjadi sangat kompleks. Mulai dari sistem pengawasan yang akan mengawasi mobil-mobil berusia di atas 10 tahun itu melintas, kemudian jumlah petugas yang akan menindak jika mereka kedapatan melintas.


“Mobil pribadi sebagus apa pun harus dibatasi usianya, biar nanti bisa dijual ke daerah. Tapi kami mau benahi transportasi massal dulu. Saya harap 2016 sudah bisa kelihatan arahnya,” kata Ahok.


Meski baru diberlakukan tahun 2016, namun penolakan komunitas pengguna kendaraan yang usianya di atas 10 tahun, juga cukup besar. Mereka bahkan menilai bahwa keputusan ini belum pantas diberlakukan jika sistem transportasi massal belum dibenahi. Jadi solusi memilih kendaraan tua yang sehat, masih jadi jalan terbaik bagi mereka yang dananya terbatas buat membeli mobil baru.


Di sisi lain Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan,  “langkah yang dilakukan oleh Gubernur itu sudah baik, akan tetapi kebijakannya harus bermanfaat dan tidak merugikan masyarakat luas,”ujarnya. Dan hal yang paling penting adalah bagaimana infrastruktrurnya dibuat dengan baik dan benar.  Percuma saja, kalau kita buat peraturan atau Undang-Undang kalau semuanya itu tidak di dasari oleh kajian yang mendalam serta pengawasan yang baik,” ucapnya dengan nada santai sang koboi Offroder nasional.



Jakarta Bakal Melarang Mobil Tua 10 Thn Ke Atas Wara-Wiri Di Jalanan

Minyak Cenderung Bearish Hingga 6 Bulan Kedepan

Financeroll – Harga minyak yang turun di Asia pada awal perdagangan, Rabu (21/1) memberikan pertanda lebih lanjut bahwa harga minyak meminta dukungan berharap akan menguat di minggu ini, meskipun dari para analis mengatakan prospek enam bulan ke depan harga minyak masih melemah karena kelebihan pasokan.


Minyak jatuh sebanyak 5 persen, pasca Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi ekonomi global untuk tahun 2015 dan produsen kunci di negara Iran yang mengisyaratkan harga bisa turun ke $25 per barel tanpa mendukung tindakan OPEC.


Minyak Brent diperdagangkan ke level $48.30 barel, turun sampai 31 sen. Sementara minyak AS turun 38 sen ke level $46.85 per barel.


Didorong dari pengetatan moneter AS, Eropa dan Jepang dalam fase yang luas, mata uang dolar kuat diharapkan akan menciptakan angin sejuk terhadap kenaikan harga minyak.



Minyak Cenderung Bearish Hingga 6 Bulan Kedepan

Harga Komoditas Kedelai Naik Lagi

Financeroll – Perdagangan komoditas kedelai pada sesi Rabu (21/1) mengalami kenaikan harga.


Perdagangan kedelai dibuka pada posisi 983,4. Komoditas tersebut menyentuh titik tertinggi pada posisi 991 dan menyentuh titik terendah pada posisi 983 dalam grafik perdagangan.


Harga komoditas kedelai naik sebanyak 4,25 poin atau sebesar 0,43%. Pada pukul 10:30 WIB, perdagangan kedelai menempati posisi 986,88 pada grafik perdagangan.





Harga Komoditas Kedelai Naik Lagi

Harga Jagung Turun

Financeroll – Perdagangan komoditas jagung pada sesi Selasa (20/1) mengalami penurunan harga.


Perdagangan jagung dibuka pada posisi 385,2. Pada grafik perdagangan Selasa, komoditas tersebut sempat menyentuh titik tertinggi di angka 385,4 dan sempat menyentuh titik terendah pada angka 384.


Perdagangan jagung mengalami penurunan harga sebesar 1,75 poin atau sebesar 0,45%. Pada pukul 09:05 WIB, komoditas jagung berada pada posisi 384,63.





Harga Jagung Turun

Bursa Regional Bergerak Positif,  IHSG Lanjutkan Penguatan

Financeroll – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melanjutkan penguatan dengan naik 10 poin. Bursa regional yang rata-rata positif memberi dorongan.  Membuka perdagangan preopening, IHSG naik 10,261 poin (0,20%) ke level 5.176,351. Sedangkan Indeks unggulan LQ45 menguat 2,596 poin (0,29%) ke level 893,496.


Pada awal perdagangan, Rabu (21/1), IHSG bertambah 14,503 poin (0,27%) ke level 5.180,03. Indeks LQ45 tumbuh 3.647 poin (0,41%) ke level 894,547.  Investor asing pagi ini terlihat mulai berburu saham lagi setelah menjual bersih sejak awal pekan ini. Saham-saham bank memimpin penguatan di lantai bursa.


Tercatat hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 10,172 poin (0,20%) ke level 5.176,262. Sementara Indeks LQ45 menanjak 2,218 poin (0,25%) ke level 893,118.  Kemarin IHSG naik 13 poin, balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor domestik. Dana asing Rp 337 miliar mengalir keluar lantai, total sudah Rp 2,7 triliun sejak awal tahun.


Adapun situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:  Indeks Nikkei 225 melemah 108,25 poin (0,62%) ke level 17.258,05, Indeks Hang Seng naik 92,01 poin (0,38%) ke level 24.043,17, Indeks Komposit Shanghai menguat 19,84 poin (0,63%) ke level 3.192,90, dan  Indeks Straits Times bertambah 9,07 poin (0,27%) ke level 3.343,09.


Sementara Wall Street bergerak datar setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas target pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2015 dan 2016. Pelaku pasar memprediksi bank sentral di dunia akan mengambil langka agresif untuk menggenjot ekonomi.  Bursa-bursa di Asia rata-rata bergerak positif pagi hari ini. Sentimen dari turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF membayangi pergerakan pasar. [geng]



Bursa Regional Bergerak Positif,  IHSG Lanjutkan Penguatan

Jelang Pertemuan BoJ, Nikkei Turun

Financeroll – Pergerakan Nikkei Jepang melanjutkan penurunannya, menjelang dari pertemuan kebijakan ECB esok hari sering dari investor yang masih menunggu keputusan dari BoJ mengenai suku bunganya yang akan digelar pertengahan hari.


Indeks Nikkei turun 0.6% ke level 17.263.18, indeks topix utama turun 0.5% ke level 1.390.63, indeks Nikkei JPX 400 turun 0.5% ke level 12.642.83.


Sementara saham-saham yang jatuh anatara lain: Toyota turun 1.7%, Canon Inc naik 1.2%, Honda Motor Co naik 0.2%, Tokyo Electron Ltd naik 0.1%, Index-heavy Fast Retailing Co and SoftBank Corp masing-masing turun 0.7 percent and 1.2 percent



Jelang Pertemuan BoJ, Nikkei Turun

HSI Teruskan Langkah Naik

Financeroll – HSI futures berhasil rebound di sesi Selasa, menghapus tekanan yang tiga hari sebelumnya terus mendera. Di sesi tersebut HSI futures berakhir positif di 23968 dan pagi ini dibuka sedikit menguat di 24018 sebelum bergerak naik lagi. Saat analisa ini disusun level tertinggi intraday sementara berada di 24294, mulai berada di atas level 76.4% Fibonacci retracement pada grafik 1-jam di 24257. Jika mulai terjadi penutupan yang cukup jauh di bawahnya pada kerangka waktu itu, HSI futures akan semakin berpeluang untuk menanjak lagi dengan target berikutnya di 24365 dan 24464.


Kini pada grafik 15-menit posisi support dinamis yang cukup kuat berada di 24165 dan 24025. Melihat momentum naik yang cukup kuat saat ini, kedua support tersebut berpotensi untuk tetap bertahan jika terjadi koreksi dan pengujian terhadapnya.


Saran Transaksi: untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang pin BB: 215A-2918.


 



HSI Teruskan Langkah Naik

Nikkei Masih Mau Bullish

Financeroll – Berdasarkan grafik 30 menit untuk Nikkei mengindikasikan bahwa tekanan beli masih dominan menuju target terdekat di 17305. Jika buyer mendominasi di atas level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya di 17360. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan Nikkei pada posisi merosot menuju level 17235 hingga level kritis di 17220.


Resistant : 17370, 17440, 17515

Support : 17220, 17145, 17075


Skenario Transaksi :

Buy di 17275, target di 17375, stop loss di 17195

Sell di 17245, target di 17145, stop loss di 17325

(HP-FR)



Nikkei Masih Mau Bullish

Harga Jagung Naik

Financeroll – Perdagangan komoditas jagung pada sesi Rabu (21/1) mengalami kenaikan harga.


Perdagangan jagung dibuka pada posisi 390. Dalam grafik perdagangan Rabu, komoditas jagung menyentuh titik tertinggi 392,4 dan menyentuh titik terendah pada angka 389,6.


Perdagangan jagung mengalami kenaikan harga sebanyak 1,50 poin atau sebesar 0,38%. Pada pukul 10:00 WIB, komoditas jagung berada di titik grafik 391,88.





Harga Jagung Naik

Bursa Regional Bergerak Positif,  IHSG Lanjutkan Penguatan

Financeroll – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melanjutkan penguatan dengan naik 10 poin. Bursa regional yang rata-rata positif memberi dorongan.  Membuka perdagangan preopening, IHSG naik 10,261 poin (0,20%) ke level 5.176,351. Sedangkan Indeks unggulan LQ45 menguat 2,596 poin (0,29%) ke level 893,496.


Pada awal perdagangan, Rabu (21/1), IHSG bertambah 14,503 poin (0,27%) ke level 5.180,03. Indeks LQ45 tumbuh 3.647 poin (0,41%) ke level 894,547.  Investor asing pagi ini terlihat mulai berburu saham lagi setelah menjual bersih sejak awal pekan ini. Saham-saham bank memimpin penguatan di lantai bursa.


Tercatat hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melaju 10,172 poin (0,20%) ke level 5.176,262. Sementara Indeks LQ45 menanjak 2,218 poin (0,25%) ke level 893,118.  Kemarin IHSG naik 13 poin, balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor domestik. Dana asing Rp 337 miliar mengalir keluar lantai, total sudah Rp 2,7 triliun sejak awal tahun.


Adapun situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:  Indeks Nikkei 225 melemah 108,25 poin (0,62%) ke level 17.258,05, Indeks Hang Seng naik 92,01 poin (0,38%) ke level 24.043,17, Indeks Komposit Shanghai menguat 19,84 poin (0,63%) ke level 3.192,90, dan  Indeks Straits Times bertambah 9,07 poin (0,27%) ke level 3.343,09.


Sementara Wall Street bergerak datar setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas target pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2015 dan 2016. Pelaku pasar memprediksi bank sentral di dunia akan mengambil langka agresif untuk menggenjot ekonomi.  Bursa-bursa di Asia rata-rata bergerak positif pagi hari ini. Sentimen dari turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF membayangi pergerakan pasar. [geng]



Bursa Regional Bergerak Positif,  IHSG Lanjutkan Penguatan

Harga Emas Naik Masih Jadi Incaran Investor

Financeroll – Perdagangan bursa logam kuning di Rabu (21/1) pagi terlihat cukup berkilau, jelang dari pertemuan kebijakan dari ECB membuat investor menyimpan emas ke dalam safe haven.


Emas untuk pengiriman Februari naik 0.03% ke level $1.294.60, pada level intradaynya berada di level support 1.290.70 dan di level resisten 1.295.60.


Harga logam kuning ini memang sedang dalam incaran para investor sebelum pertemuan dari ECB yang akan dilaksanakan esok hari mengenai QE yang akan diberlakukan lagi, secara otomatis harga logam dalam Euro juga terkerek naik ke level tertinggi sejak 2013 dan aset terbesar diperdagangkan di bursa diperluas.


Bullion untuk segera pengiriman sedikit berubah pada $1,294.05 per ons pukul 9:18 di Singapura, menurut Bloomberg generik harga. Logam maju pada Januari 20 untuk $1,297.23, tertinggi sejak Agustus 20, mengirimkan indeks kekuatan relatif-14-hari ke 73,4, yang sinyal untuk beberapa investor bahwa harga mungkin sebaliknya.


Emas naik ke 1,122.88 Euro per ons, harga tertinggi sejak bulan Mei 2013, sementara kebijakan moneter divergen telah mendorong indeks spot Bloomberg dolar tinggi 10 tahun, kemerosotan harga komoditas telah menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menahan diri karena inflasi gagal dan berusaha untuk bangkit kembali di atas target 2 persen bank sentral.


Logam mulia yang kuat dengan melanjutkan dengan reli di tengah spekulasi tumbuh bahwa ECB akan meningkatkan stimulus ekonomi. Aset di SPDR emas Trust diperluas untuk hari ketiga untuk 742.24 metrik ton pada 20 Januari sejak 11 Desember tahun lalu.



Harga Emas Naik Masih Jadi Incaran Investor

Harga Gandum Kembali Naik

Financeroll – Perdagangan komoditas gandum pada sesi Rabu (21/1) mengalami kenaikan harga.


Perdagangan gandum dibuka pada posisi 557. Komoditas ini sempat menyentuh posisi tertinggi di angka 565,4 dan sempat menyentuh titik terendah di posisi 550 pada grafik perdagangan Rabu.


Komoditas gandum mengalami kenaikan harga sebanyak 5,75 poin atau sebesar 1,07%. Pada pukul 09:00 WIB, titik grafik perdagangan gandum berada di tingkat 541,13.





Harga Gandum Kembali Naik

Efek SNB Masih Dukung Emas, Minyak Mentah Turun Dihantui Pertumbuhan Ekonomi Global

Financeroll – Pergerakan yang cukup besar terjadi pada perdagangan emas yang masih bergerak naik dalam tujuh hari berturut-turut. Emas untuk pengiriman Februari ditutup naik $17,30, atau 1,4%, pada $1,294.20 per ounce, pada New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi harga emas sejak 19 Agustus. Rally selama tujuh hari ini telah mengakibatkan kenaikan 7,1% pada harga emas. Pada bulan ini, emas telah naik 9,3%. Emas naik setelah Swiss National Bank (SNB) pekan lalu memicu gejolak di pasar mata uang dan investor masih tetap menunggu sebuah pertemuan minggu ini dari Bank Sentral Eropa.


Dari pernyataan SNB terlihat ada kekhawatiran mengenai perkembangan ekonomi global. Hal ini lah yang direspon positif oleh para pelaku perdagangan emas yang pada awalnya sempat beralih untuk membeli dolar namun setelah melihat ada indikasi melambatnya pertumbuhan ekonomi global berbalik memburu aset safe-haven ini.


Di sisi lain euro tetap berada di bawah tekanan di tengah ekspektasi yang semakin meningkat bahwa ECB akan memulai program pelonggaran kuantitatif pada hari Kamis besok, dalam upaya untuk mencegah ancaman deflasi di kawasan euro. Ketidakpastian atas hasil dari pemilu Yunani, yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, dengan partai anti-bailout Syriza terkemuka di jajak pendapat juga lebih mendorong permintaan untuk aset safe-haven.


Masih dengan isu yang sama, harga minyak mentah kembali tertekan di sesi Selasa. Minyak mentah berjangka untuk pengiriman Februari  turun $2,30, atau 4,7%, menjadi berakhir pada $46,39 per barel. Di London, Brent untuk pengirman Maret, juga menyerah pada tekanan jual, jatuh 85 sen, atau 1,7%, berakhir di $47,99 per barel. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat bisa menekan permintaan terhadap komoditas strategis ini.


Hari ini para pelaku perdagangan masih akan tetap memantau semua berita dan data yang terkait dengan isu utama di atas. Dari jadwal, data ekonomi yang cukup penting untuk diawasi hari ini adalah Claimant Count dari Inggris dan Building Permits dari Amerika Serikat. Trend yang saat ini terjadi pada bursa komoditas untuk hari ini masih mungkin untuk berlanjut.



Efek SNB Masih Dukung Emas, Minyak Mentah Turun Dihantui Pertumbuhan Ekonomi Global

Dolar Menggeliat Lagi

Financeroll – Pergerakan dolar Amerika menguat mendekati level tertinggi dalam 10-tahun didukung oleh faktor fundamental di dalam negeri dalam suasana menjelang kenaikkan tingkat suku bunga bank sentral.


Euro tampak sedikit melemah meskipun telah dirilis data ZEW index of economic jerman yang hasilnya meningkat 48.4 dimana hasil tersebut berada diatas perkiraan ekonom sebelumnya yang hanya 40.0.


Dengan adanya hasil data ZEW survey tersebut maka menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jerman sebagai negara ekonomi terbesar di Eropa sedang menggeliat lagi di 2015 ini dan dapat memicu bank sentral Eropa menjalankan program quantitative easing.


Kami berpendapat bahwa pergerakan dolar Amerika selanjutnya berpotensi menguat terbatas didukung oleh hasil International Monetary Fund yang menaikkan forecast pertumbuhan ekonomi 2015 Amerika menjadi 3,6%.


Penguatan dolar Amerika juga disokong oleh data building permits yang hasilnya diperkirakan meningkat 1.06M dan data housing starts yang hasilnya diperkirakan juga meningkat 1.04M.


Sedangkan poundsterling diperkirakan akan menguat terbatas dibantu oleh data average earnings index 3m/y yang hasilnya diperkirakan meningkat 1,7% meskipun data unemployment rate hasilnya diperkirakan menurun 5,9%.


Yen diperkirakan akan menguat dipicu oleh data all industries activity m/m yang hasilnya diperkirakan meningkat 0,1% serta adanya pernyataan yang akan diumumkan Bank of Japan dalam monetary policy statement terkait kebijakan perluasan monetary easing.

(HP-FR)



Dolar Menggeliat Lagi

Dunia Diambang Deflasi

Sebuah jajak pendapat terkini yang dilakukan oleh Bloomberg Global Poll menunjukkan dunia diambang deflasi, meskipun jatuhnya harga minyak dan menguatnya Dolar AS akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.


FINANCEROLL – Tiga perempat panelis yang terdiri dari pialang dan analis menyatakan bahwa jatuhnya harga minyak mentah sejak Juni silam sebesar 55% akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Sebanyak 85% diantara mereka menyatakan bahwa kenaikan Dolar AS, khususnya terhadap Euro dan Yen akan memberikan pukulan yang menyakitkan.


Dua hal tersebut akan menjadi tren penting yang membentuk pasar uang saat ini. Jatuhnya harga minyak sebagai cerminan perlambatan ekonomi global akan terus tertekan jika Dolar AS terus menguat. Dalam pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Switzerland pekan ini, isu ini akan menjadi topik utama.


Praktiknya, setiap industri merupakan konsumen energi dan dengan jatuhnya harga minyak maka akan membuat harga produksi menurun pula. Pada akhirnya hal ini tentu akan meningkatkan derajat keuntungan yang diraih dan meningkatkan daya beli konsumen dimana pada akhirnya juga akan mendorong lebih banyak lagi investasi produksi.


Pandangan demikian ini masih berseberangan dengan setidaknya 72 persen pihak yang menilai bahwa jatuhnya harga minyak saat ini lebih mencerminkan terjadinya suplai yang berlebihan daripada adanya permintaan minyak yang turun. Meskipun harga minyak telah jatuh bahkan yang paling besar sejak 2008, organisasi kartel minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) sendiri masih menolak untuk mengurangi kapasitas produksi mereka.



Dunia Diambang Deflasi

Hang Seng Dibuka Naik Tinggi

Financeroll – Perdagangan indeks Jepang Hang Seng dibuka naik di awal perdagangan, Rabu (21/1) seiring pasar global Asia yang mulai positif.


Indeks Hong Kong Hang Seng dibuka naik 0.4% ke level 24.036.41, indeks H-Shares naik 0.3% ke level 11.776.90, sedangkan indeks Shanghai Composite naik 0.5% ke level 3.189.09



Hang Seng Dibuka Naik Tinggi

XAUUSD Menanjak Terus, Uji Fibo Kuat

Financeroll – Pergerakan naik harga emas (XAUUSD) akhirnya berlanjut lagi pasca pergerakan sideways di awal pekan. Kemarin XAUUSD melesat naik hingga 1296.95, tertinggi sejak 20 Agustus 2014. Seperti terlihat pada grafik harian, XAUUSD juga menghasilkan penutupan di atas level 61,8% Fibonacci retracement, ditutup di 1294.60.


Performa yang ditunjukkan XAUSD kemarin adalah indikasi yang bagus bagi trend bullish meskipun pagi ini pada kerangka waktu intraday mulai ada indikasi koreksi minor. Support-support intraday yang relatif kuat kini berada di 1284.70 dan 1280.50.


Beberapa agenda ekonomi penting hari ini dari Asia, Inggris dan Amerika berpotensi untuk menghasilkan pergerakan besar pada harga emas. Jika support-support itu tetap bertahan pasca seluruh events tersebut, XAUUSD berpeluang untuk bergerak lebih tinggi dengan target berikutnya di 1306.00.


Saran Transaksi: untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang pin BB: 215A-2918.



XAUUSD Menanjak Terus, Uji Fibo Kuat

KOSPI Turun Di Awal Perdagangan

Financeroll – Perdagangan bursa Korea Selatan KOSPI dibuka turun, Rabu (21/1) seiring saham elektronik yang menjadi pemicunya.


Indeks KOSPI turun 0.98 poin ke level 1.917.33, indeks KOSDAQ naik 2.07 poin ke level 584.34


Powerhouse tech dalam laba bersihnya di tahun ini turun senilai 20,8 trilyun won (US$ 1.91 miliar) atau turun 6 persen dari sebelumnya 22,1 trilyun won. berdasarkan outlook dari broker lokal. Samsung Electronics Co, laba untuk tahun kedua naik berturut-turut pada tahun 2015. Di tengah kemerosotan dalam penjualan handset.



KOSPI Turun Di Awal Perdagangan

AUDUSD Belum menggeliat

Financeroll – Berdasarkan grafik 30 menit untuk AUDUSD mengindikasikan bahwa tekanan jual masih dominan menuju target terdekat di 0.8154. Jika seller mendominasi di bawah\ level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya di 0.8136. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan AUDUSD pada posisi rally menuju level 0.8177 hingga level kritis di 0.8184.


Resistant : 0.8172, 0.8182, 0.8191

Support : 0.8153, 0.8144, 0.8134


Skenario Transaksi :

Buy di 0.8175, target di 0.8235, stop loss di 0.8135

Sell di 0.8160, target di 0.8100, stop loss di 0.8200

(HP-FR)



AUDUSD Belum menggeliat

IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Financeroll – Pergerakan IHSG pada Rabu (21/1) diprediksi berada pada rentang support 5.118-5.145 dan resisten 5.172-5.186. Pola  Hammer bertahan di atas area lower bollinger band (LBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih melanjutkan penurunan namun, dengan histogram negatif yang mendatar.


Sementara Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R mencoba kembali bertahan dari penurunan. Laju IHSG hampir mendekati area target resisten (5.168-5.186) dan juga sempat berada di bawah area target support (5.128-5.147).


Laju penguatan IHSG yang terlihat masih galau untuk bergerak naik memberikan posisi yang cukup rentan jika terjadi pembalikan arah turun. Akan tetapi, kami berharap masih ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan dengan asumsi didukung oleh laju bursa saham global yang dapat bergerak di zona hijau.


Sedangkan untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dalam kisaran support-resisten Rp 21.750-22.525. Hammer di area LBB. Volume beli mencoba meningkat. William’s %R bergerak naik. Akumulasi beli jika mampu bertahan di atas Rp 22.300.  Saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) dalam kisaran support-resisten Rp 10.075-11.000. Hammer di area LBB. Parabollic SAR mulai tertahan penurunannya diiringi peningkatan stochastic. Bottom fishing, akumulasi beli jika bertahan di atas Rp 10.700.   Saham PT Vale Indonesia (INCO) dalam kisaran support-resisten Rp 3.395-3.625. White marubozu dekati Middle Bollinger Band (MBB). Volume beli masih meningkat. Target resisten Rp 3.420 terlampaui diikuti peningkatan Relative Strength Index (RSI). Akumulasi beli selama bertahan di atas Rp 3.480 per saham.


Berikutnya saham PT Bank Pembangunan Jawa Timur (BJTM) dalam kisaran support-resisten Rp 495-530. Spinning di bawah upper Bollinger band (UBB). William’s %R bergerak naik diiringi peningkatan Moving Average Convergence-Divergence (MACD). Trading buy selama berada di atas Rp 505.   Saham PT Global Mediacom (BMTR) dalam kisaran support-resisten Rp 1.860-1.985. Shooting star dekati UBB. Target resisten Rp 1.900 terlampaui diikuti kenaikan parabolic SAR. Trading buy selama berada di atas Rp 1.890.  Saham PT Surya Citra Media (SCMA) dalam kisaran support-resisten Rp 3.295-3.500. White marubozu lewati middle Bollinger band (MBB ). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mencoba golden cross diiringi peningkatan momentum. Trading buy selama berada di atas Rp 3.425.


Pada perdagangan Selasa (20/1), IHSG  ditutup menguat 13,997 poin (0,27%) ke posisi 5.166,090.  Sepanjang perdagangan, indeks melaju variatif dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah. Indeks mencapai level tertingginya di posisi penutupan 5.166,090 atau menguat 13,997 poin dan mencapai level terlemahnya 5.121,815 atau sempat turun 30,278 poin.


Masih maraknya aksi jual membuat laju IHSG terlihat tertahan meskipun dapat bertahan positif. Penguatan yang terjadi belum terlihat terlalu signifikan seiring masih minimnya sentimen. Belum lagi laju rupiah yang masih betah di zona merah dan asing yang juga masih belum beranjak dari aksi jualnya turut menahan penguatan IHSG.


Hingga penutupan kemarin (Selasa (20/1) asing secara total year to date, telah jualan sebanyak Rp 1,84 triliun. Laju IHSG pun, dapat bergerak sesuai skenario kami di mana, melihat dari pembentukan pola seharusnya mengindikasikan adanya potensi kenaikan kembali namun, belum cukup kuatnya sentimen yang ada dapat membuat laju IHSG kembali variatif yang disertai pelemahan sesaat kembali.


Diharapkan kondisi global tidak terlalu negatif sehingga dapat memberikan sentimen penguatan pada IHSG. Good news-nya, masih adanya perlawanan beli terhadap beberapa saham-saham pertambangan yang memiliki kapitalisasi pasar cukup besar dan masuk dalam top gainer yang juga disertai dengan penguatan saham-saham perdagangan mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijaunya.


Begitupun dengan positifnya laju bursa saham Asia turut mendukung penguatan IHSG. Adapun transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp705,79 miliar menjadi net sell Rp337,63 miliar).   Meski nilai tukar yuan menguat pasca merespons kenaikan data Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan  China namun, tidak diikuti oleh rupiah yang masih betah di zona merah. Tampaknya rilis GDP tersebut secara tidak langsung membuat laju Yen mengalami pelemahan terhadap dolar AS. [geng]



IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Minyak Mentah Terus Terpuruk

Financeroll – Minyak mentah berjangka ditutup melemah tajam hari Selasa (20/1) karena investor menimbang batch pandangan suram pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk berita bahwa perekonomian China tumbuh pada kecepatan yang paling lambat dalam beberapa dekade.


Selain itu, harga gas alam juga berada di bawah tekanan. Minyak mentah berjangka untuk pengiriman Februari turun sebanyak US $ 2,30 atau 4,7% menjadi berakhir pada $ 46,39 per barel. Minyak kembali merosot setelah menutup sesi Jumat dengan kenaikan mingguan.


Brent mentah untuk pengiriman bulan Maret juga merosot jatuh 85 sen atau 1,7% untuk menetap di $ 47,99 per barel.


Pasar AS ditutup pada hari Senin (19/1) untuk hari libur Martin Luther King Jr, tetapi dalam perdagangan elektronik, harga minyak mentah AS turun 2,4%. Menteri Perminyakan Iran, mengatakan bahwa negaranya bisa menahan minyak $ 25 per barel.


Bagi banyak importir minyak di luar AS, dorongan dari harga minyak yang lebih rendah diredam oleh depresiasi mata uang lokal terhadap dolar AS di saat komoditas denominasi dolar seperti minyak menjadi lebih mahal.


Harga gas alam untuk Februari NGG15, + 2,26% turun 30 sen, atau 9,6%, untuk menetap di $ 2,83 per juta British thermal unit.


Phil Flynn, analis energi senior di Futures Price Group mengatakan gas alam turun karena terjadi pemanasan di Midwest. Suhu di Chicago naik 49 derajat pada hari Minggu (18/1), 9 derajat di atas rata-rata.


Pada perdagangan energi lain, NYMEX untuk Februari turun 5 sen atau 3,7% untuk menetap di $ 1,31 per galon.





Minyak Mentah Terus Terpuruk

Yen Cenderung Bearish

Financeroll – Perdagangan yen terhadap dolar masih terlihat bearish, dipicu dari menurunnya harga komoditi dan masih tingginya dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.


USDJPY melemah -0.14% ke level 118.64.


Pada perdagangan fundamental ekonomi, BoJ nanti akan ada konferensi pers yang akan dihadiri oleh gubernur BoJ Haruhiko Kuroda namun waktunya masih tentatif, dan Pengumuman suku bunga BoJ juga masih dalam waktu tentatif.


BoJ kemungkinan akan menjaga kebijakan moneter yang tidak berubah, dipengaruhi oleh jatuhnya harga energi. Tadi malam, dolar sendiri tetap di 12 tahun tertinggi terhadap mata uang utama lainnya, setelah Dana Moneter Internasional memangkas ramalan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2015 dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang gagal untuk meningkatkan kepercayaan investor


Pertumbuhan global diperkirakan sebesar 3,5% untuk tahun 2015 dan 3,7% untuk 2016, IMF mengatakan dalam Economic Outlook terbaru, menurunkan proyeksi 0.3 persen selama tahun kedua. Namun, IMF mengangkat pertumbuhan AS untuk tahun ini.



Yen Cenderung Bearish

Dolar Menguat Terhadap Para Pesaingnya

Financeroll – Ekspektasi kebijakan moneter adalah penggerak yang dominan bagi pasar valuta asing pada hari Selasa (20/1), dikarenakan para pedagang menjual euro, yen, dan dolar Kanada serta membeli greenback menjelang pertemuan bank sentral di Kanada, Jepang, dan Eropa akhir pekan ini.


Bank of Japan diperkirakan akan merilis laporan terbaru tentang prospek ekonomi Jepang setelah pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada hari Rabu (21/1). Ada harapan bahwa bank sentral mungkin menunda estimasi ketika ekonomi Jepang akan menemukan inflasi target 2%-nya.


Para trader tidak terpengaruh oleh pertumbuhan kuat dari perkiraan produk domestik bruto dari Tiongkok dan kebangkitan kembali bursa Jepang. Dolar USDJPY diperdagangkan pada ¥ 118,7710 dalam perdagangan terakhir, dan merupakan level tertinggi terhadap yen dalam seminggu. Namun, turun dari 117,81 ¥ pada Senin sore.


Dolar diperdagangkan pada level tertinggi terhadap loonie - sebutan untuk dolar Kanada - sejak April 2009, karena investor bertaruh bahwa Bank of Canada akan menurunkan harapan untuk pertumbuhan ekonomi karena turunnya harga minyak mentah telah melumpuhkan sektor energi di negara itu. Dolar AS USDCAD diperdagangkan setinggi 1,2115 dolar Kanada, dibandingkan dengan 1,20 dolar Kanada pada hari Senin.


Euro EURUSD diperdagangkan pada $ 1,1554 dibandingkan dengan $ 1,16 pada Senin sore. Mata uang ini menghantam posisi rendah 11 tahun pada tingkat sekitar $ 1,1480.


Dampak dari keputusan mengejutkan Swiss National Bank untuk menghilangkan lantai tukar versus euro, pertama kali diumumkan Kamis, tampaknya memudar di sesi Selasa, analis mengatakan, sebagai franc sedikit-berubah terhadap dolar dan euro.


Swiss franc diperdagangkan sedikit lebih tinggi terhadap kedua rival utamanya. Franc EURCHF berada di tingkat 1,0107 franc per euro, dibandingkan dengan tingkat 1,02 pada Senin sore. Satu dolar membeli 0,8775 franc, dibandingkan dengan 0,88 franc hari Senin.


Indeks ICE US Dollar naik 0,52% pada hari itu ke tingkat 93,00.





Dolar Menguat Terhadap Para Pesaingnya

AUD Masih Melemah Dari Dolar AS

Financeroll – Perdagangan valuta asing Australia masih belum pulih dari dolar AS, Rabu (21/1). Seiring dari data yang juga belum membaik.


AUDUSD melemah -0.09% ke level 0.8162, pair ini berkonsolidasi ke level 0.81860 dan ke level resisten 0.8173.


Dari data fundamental wespact consumer sentiment Asutralia di bulan Januari terlihat menurun dari bulan sebelumnya -5.7% ke 2.4%. Dan data CPI Canada juga turun tipis menjadi 0.2% dari 0.3%. Sedangkan di sore harinya 4.30pm akan dirilis data tingkat pengangguran Ingris blan November yang diproyeksikan akan menurun.



AUD Masih Melemah Dari Dolar AS

Bursa AS Mendapat Keuntungan di Tengah Perdagangan yang Bergelombang

Financeroll – Bursa AS menutup sesi Selasa (20/1) dengan posisi sedikit lebih tinggi, yang dipimpin oleh keuntungan di bursa teknologi.


Tolok ukur utama berbalik arah dari kerugian besar menjadi keuntungan, tetapi berakhir dengan situasi di mana mereka mulai sesi.


S&P 500 ditutup 3,13 poin atau 0,2% lebih tinggi pada 2.022,55. Dow Jones Industrial Average berdetak naik 3,66 poin menjadi 17.515.23. Nasdaq Composite mengungguli indeks lainnya dengan menambahkan 20,46 poin atau 0,4% ke tingkat 4.654,85.





Bursa AS Mendapat Keuntungan di Tengah Perdagangan yang Bergelombang

Emas Ditutup Naik di Posisi Tertinggi Lima Bulan

Financeroll – Emas untuk pengiriman Februari ditutup naik $ 17,30 atau 1,4% pada $ 1.294,20 per ons, di New York Mercantile Exchange. Itulah penutupan tertinggi untuk emas sejak 19 Agustus dimana reli tujuh hari telah mengakibatkan kenaikan 7,1% pada harga emas.


Pada bulan Januari, emas naik 9,3%, yang kemudian diikuti tekanan harga menjelang akhir 2014 dikarenakan terjadinyatax-loss selling”. Kondisi ini dapat dipulihkan oleh kegiatan tawar menawar, menurut Brien Lundin, editor Gold Newsletter. Sementara itu, International Monetary Fund menambah kegelisahan karena memangkas proyeksi pertumbuhan global.


Dalam logam lainnya, perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret naik 21 sen atau 1,2% untuk menetap di $ 17,96 per ons.


Platinum untuk pengiriman April naik $ 17,20 atau 1,4% untuk menetap di $ 1.286,60 per ons, sedangkan paladium untuk pengiriman Maret naik $ 24,45 atau 3,2% untuk menetap di $ 778,75 dan ons.


Di sisi lain, tembaga bermutu tinggi untuk pengiriman Maret menurun lebih dari 2 sen atau 0,9% untuk menetap di $ 2,59 per pon.





Emas Ditutup Naik di Posisi Tertinggi Lima Bulan

Semester I, Penerbitan Obligasi Korporasi Diperkirakan Marak

Financeroll - Pada semester pertama 2015, Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) memperkirakan penerbitan surat utang atau obligasi korporasi akan marak.  Deviasinya tergantung dari situasi suku bunga terutama pengaruh tapering the Fed ke pasar Indonesia. Oleh sebab itu, penerbitan akan lebih banyak di semester pertama dibanding semester kedua.  Demikian disampaikan  analis PHEI Fakhrul Aufa,  di Jakarta, Selasa (20/1).


Menurut Fakhrul,  penerbitan obligasi pada tahun ini akan didominasi oleh perusahaan yang bergerak di sektor keuangan yang membutuhkan dana untuk melakukan pembiayaan kembali atau refinancing.  Penerbitan yang paling besar adalah oleh perusahaan multifinance dan perbankan untuk refinancing. Secara umum, besaran penerbitan obligasi tahun ini bisa dilihat dari jumlah yang jatuh tempo.


Disampaikan juga,  obligasi jatuh tempo pada tahun ini sekitar Rp 33,74 triliun, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 38,78 triliun. Sementara untuk penerbitan obligasi pada tahun 2015 ini diperkirakan mencapai Rp 35-Rp 40 triliun.  Dalam data Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat, sampai dengan Desember 2014 terdapat 49 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi serta efek beragun aset (EBA) senilai Rp 48,21 triliun yang diterbitkan oleh 36 emiten.


Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, jumlah emisi pada 2014 menurun sebesar 19,67 persen, jumlah emiten menurun sebesar 23,40 persen, dan nilai emisi menurun sebesar 17,68 persen.  Faktor utama penurunannya adalah suku bunga yang tinggi di tahun 2014 sebagai imbas dari kenaikan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan ketidakpastian kondisi global. Selain faktor tersebut, banyak rencana penerbitan obligasi yang ditunda karena faktor pemilu 2014.


Pada kesempatan lain, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan,  pada tahun ini penerbitan obligasi akan didominasi oleh perusahaan pembiayaan yang akan melakukan “refinancing” di 2015.  Banyak obligasi jatuh tempo, mereka harus menerbitkan obligasi baru. Kalau Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga (BI rate) maka suku bunga pasar obligasi turun, tentunya akan menarik minat emiten-emiten untuk menerbitkan obligasi. [geng]



Semester I, Penerbitan Obligasi Korporasi Diperkirakan Marak

Investor Aktif Bertransaksi, Pasar uang Domestik Bergerak Variatif

Financeroll  - Pada perdagangan Selasa (20/1) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta  sore bergerak melemah dua poin menjadi Rp 12.592 dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.590 per dolar AS.  Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 13 poin, balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor domestik. Dana asing Rp 337 miliar mengalir keluar lantai bursa, total sudah Rp 2,7 triliun sejak awal tahun.  Setelah naik sampai ke 5.162, Indeks langsung terkena koreksi.


Produk domestik bruto (PDB) tahunan Tiongkok tumbuh 7,3 persen pada kuartal ke-4 2014, lebih tinggi dari estimasi 7,2 persen.   Produksi industri Tiongkok meningkat 7,9 persen untuk bulan Desember 2014, lebih baik dari prediksi kenaikan 7,4 persen.  Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia itu menjadi salah satu penopang bagi mata uang Rupiah sehingga tidak tertekan lebih dalam terhadap dolar AS.  Keputusan pemerintah Indonesia yang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta menurunkan harga elpiji 12 Kg dan semen dapat meredakan kecemasan atas ancaman perlambatan ekonomi Indonesia.


Meski demikian,  sentimen dari bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) masih cukup kuat masih membebani laju rupiah. Federal Reserve telah memberi sinyal untuk mulai menaikan suku bunga tahun ini, hal itu berbeda dengan kebijakan negara maju lainnya.  Pada minggu lalu, bank sentral Swiss telah memberlakukan suku bunga negatif 0,75 persen dan kebijakan ini juga diikuti oleh bank sentral Denmark yang kemarin menurunkan suku bunga depositonya menjadi minus 0,2 persen.  Kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (20/1) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.659 dibanding hari sebelumnya, Senin (19/1) di posisi Rp 12.612 per dolar AS.


Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG melemah 25,705 poin (0,50%) ke level 5.126,388 terkena tekanan jual investor asing. Indeks menjadi satu-satunya yang ‘merah’ di antara bursa Asia yang kompak menguat.  Investor domestik masih jadi penggerak bursa sejak awal tahun ini dengan konsisten membeli saham. Sedangkan investor asing belum berhenti melepas saham.  Tercatat aksi beli investor domestik di saham-saham unggulan berhasil membawa Indeks balik arah ke zona hijau jelang penutupan perdagangan.


Pada akhir  perdagangan, Selasa (20/1), IHSG menguat 13,997 poin (0,27%) ke level 5.166,090. Sementara Indeks LQ45 naik 3,636 poin (0,41%) ke level 890,900.  Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 337,631 miliar di pasar reguler dan negosiasi.  Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 232.303 kali dengan volume 5,987 miliar lembar saham senilai Rp 6,269 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 169 turun, dan 101 saham stagnan.


Sementara bursa-bursa regional akhirnya bergerak kompak menguat hingga penutupan perdagangan hari ini. Ekonomi Tiongkok yang tumbuh lambat tidak jadi penghambat laju bursa regional.  Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 352,01 poin (2,07%) ke level 17.366,30, Indeks Hang Seng naik 212,67 poin (0,90%) ke level 23.951,16, Indeks Komposit Shanghai menanjak 56,70 poin (1,82%) ke level 3.173,05, dan  Indeks Straits Times menguat 23,76 poin (0,72%) ke level 3.331,46. [geng]



Investor Aktif Bertransaksi, Pasar uang Domestik Bergerak Variatif

PT Adhi Karya Gunakan Seluruh Dana Obligasi Senilari Rp623,62 Miliar

Financeroll – PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) telah menggunakan seluruh dana obligasi berkelanjutan I Adhi tahap II Tahun 2013.


Berdasarkan data yang dipublikasikan dalam keterbukaan informasi, hingga akhir tahun lalu BUMN konstruksi itu telah menghabiskan senilai Rp623,62 miliar untuk pengembangan usaha dan investasi perseroan.


Seperti diketahui, pada 27 Juni 2012 perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp625 miliar yang terbagi atas dua seri. Seri A senilai Rp125 miliar dan seri B senilai Rp500 miliar.


Setelah dipotong oleh biaya penawaran umum senilai Rp1,38 miliar maka hasil bersih yang diperoleh perseroan adalah Rp623,62 miliar.



PT Adhi Karya Gunakan Seluruh Dana Obligasi Senilari Rp623,62 Miliar

Anggaran Sertifikasi Tenaga Kerja Jelang MEA Capai Rp165 Miliar

Financeroll – Anggaran untuk keperluan percepatan sertifikasi tenaga kerja jelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun ini mencapai Rp165 miliar.


Sebagian besar anggaran tersebut, yakni sekitar 70%-80%, akan digunakan untuk kebutuhan sertifikasi yang menjadi tugas pokok Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sementara, sisanya untuk keperluan pembentukan lembaga sertifikasi profesi dan pelatihan asesor.


Anggaran ini sudah masuk dalam APBNP tinggal menunggu disahkan saja. Sebagian besar anggaran memang untuk keperluan sertifikasi yang memang mendesak.


Dalam proses percepatan sertifikasi, BNSP menggandeng 15 asosiasi dari 12 sektor tenaga kerja prioritas yang berada di bawah naungan Kadin Indonesia. Dua belas sektor prioritas itu adalah jasa penerbangan, jasa online, pariwisata, kesehatan, logistik, produk berbasis agro, otomotif, elektronik, produk karet, tekstil dan produk tekstil, perikanan, serta barang dan kayu.


Kadin akan bertugas mengoordinir asosiasi terkait untuk membantu BNSP dalam proses percepatan sertifikasi. BNSP menargetkan 120.000 tenaga kerja memiliki sertifikasi tingkat regional dan internasional sebelum implementasi MEA.


Dan akan melibatkan mereka untuk mengidentifikasi program dan subsektor apa saja yang perlu segera ditangani, serta standar mana yang perlu diadopsi untuk sertifikasi ini.



Anggaran Sertifikasi Tenaga Kerja Jelang MEA Capai Rp165 Miliar

PT Perusahaan Gas Negara Anggarkan Belanja Modal US$800 Juta

Financeroll – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) mengaggarkan belanja modal senilai US$800 juta atau setara dengan Rp10 triliun sepanjang tahun ini.


Heri Yusup, Sekretaris Perusahaan PGN, mengatakan belanja modal (capital expenditure/Capex) perseroan pada 2015 akan digunakan untuk pembelanjaan infrastruktur dan proyek induk perseroan lainnya.


Serta penyertaan di anak perusahaan yang diperkirakan mencapai US$800 juta, dimana sekitar US$400 juta – US$500 juta digunakan untuk pipa transmisi dan distribusi yang bersifat multiyears.


Proyek tahun jamak tersebut akan bergantung pada kondisi lapangan, perijinan, kondisi pasokan gas di Indonesia, kondisi ekonomi global dan ekonomi Indonesia. Selebihnya dapat dilakukan melalui investasi di anak perusahaan.


Nilai belanja modal tersebut dibuat masih berdasarkan harga minyak periode 2014. Dengan situasi perkembangan harga minyak dunia saat ini, serta adanya perkembangan situasi ekonomi, nilai Capex tersebut dapat dikaji kembali.


Investasi yang dilakukan oleh emiten berkode saham PGAS tersebut pada tahun ini memiliki tujuan untuk menunjang pertumbuhan perseroan dan ikut mendukung program pemerintah.


Program tersebut antara lain pengembangan dan penguatan jaringan pipa gas di Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Sumatra Tengah, dan Batam. Kemudian untuk pengembangan jaringan pipa gas ke rumah tangga secara bertahap di beberapa lokasi perseroan guna mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM).


Selanjutnya, program konversi ke bahan bakar gas (BBG) sektor transportasi, dilakukan dengan melakukan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di 16 lokasi, penempatan mobie refueling unit (MRU) dan pengadaan konverter kit. Terakhir, program pemasangan atau pengadaan peralatan dan fasilitas penunjang operasi.



PT Perusahaan Gas Negara Anggarkan Belanja Modal US$800 Juta

PT Aneka Tambang Yakin Cetak Kinerja Menjadi Positif Mulai Tahun Ini

Financeroll – Meski terus tertekan oleh pelarangan ekspor, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan dapat berbalik positif mulai tahun ini dan dapat mencetak laba pada 2016.


Direktur Utama ANTM Tato Miraza memperkirakan pada 2016 perseroan dapat meraup laba bersih sebesar Rp560,59 miliar berbalik dibandingkan proyeksi pada tahun ini yang masih mencetak rugi Rp924,2 miliar.


Kalau penambahan modal disetujui, Insya Allah tahun 2016 bisa mencetak laba bersih dan dividen.


Proyeksi kinerja pada tahun depan tersebut apabila rencana penyertaan modal negara (PMN) yang diajukan oleh pemerintah dapat disetujui oleh legislator. Rencananya, right issue akan mencapai Rp10,77 triliun dengan porsi PMN senilai Rp7 triliun.


Right issue yang akan digelar pada tahun ini dapat meningkatkan belanja modal (capital expenditure/Capex) perseroan. Tanpa PMN, belanja modal emiten berkode saham ANTM itu mencapai US$220 juta.


Anggaran belanja modal yang dianggarkan, akan digunakan untuk operasional sepanjang tahun. Sedangkan dana hasil right issue akan digunakan untuk mendanai tiga proyek ANTM selama beberapa waktu ke depan.


Perolehan dana right issue tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek Anode Slime. Investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$32 juta pada 2015 dan US$8 juta pada tahun depan.


Kemudian, dana PMN tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan proyek smelter grade alumina Mempawah. Diperkirakan akan menelan investasi dari right issue masing-masing 2015 sebesar US$32 juta, 2016 sebesar US$75 juta, pada 2017 sebesar US$98 juta, dan pada 2018 sebesar US$22,5 juta.


Keseluruhan dana right issue untuk proyek smelter grade alimina Mempawah mencapai US$217,5 juta dalam 4 tahun hingga 2018.


Terakhir, dana right issue akan digunakan ANTM untuk pembangunan proyek feronikel Halmahera Timur senilai total US$640 juta. Masing-masing investasi pada 2015 US$256 juta, pada 2016 senilai US$320 juta, dan pada 2017 senilai US$64 juta.


Dana PMN dipakai untuk kegiatan proyek, bukan dipakai dalam operasional. Sementara operasional ada beban bunga terhadap proyek yang dikerjakan dan beban depresiasi. Tapi tahun ini sudah positif kembali.


Perseroan, membidik target produksi pada tahun ini mencapai 20.000 ton feronikel. Produksi tersebut meningkat 20% dibandingkan dengan produksi pada tahun lalu yang mencapai 18.000 ton.


Adapun untuk produksi emas, perseroan tidak membidik target yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Antam menargetkan produksi emas tetap sama sebanyak 8,5 ton.



PT Aneka Tambang Yakin Cetak Kinerja Menjadi Positif Mulai Tahun Ini

PT Krakatau Steel Mengincar Pinjaman Senilai US$80 Juta

Financeroll – Perusahaan pelat merah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tengah mengincar pinjaman senilai total US$80 juta setara dengan Rp1 triliun untuk membangun proyek pembangkit listrik.


Direktur Utama Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim mengatakan perseroan berencana untuk mengincar pinjaman dari perbankan dalam negeri. Pinjaman tersebut akan direalisaikan pada tahun ini.


Kebutuhan dana total US$80 juta, akan dipinjam dari perbankan dan lembaga keuangan dalam negeri.


Pendanaan tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek pembangkit listrik 2×80 Megawatt. Saat ini, perseroan tengah mengkaji upaya pendanaan dan perizinan internal perseroan.


Proyek pembangkit listrik tersebut akan dimulai paling cepat tahun ini dan diperkirakan akan rampung dalam waktu 2 tahun. Perseroan belum berminat untuk menerbitkan obligasi pada tahun ini sebagai opsi pendanaan.


Sementara itu, emiten berkode saham KRAS tersebut mendapatkan suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN). Pemerintah menyuntik KRAS sebesar Rp956,49 miliar yang berasal dari kapitalisasi laba berjalan periode Januari-Juni 2010 sebelum digelar initial public offering/IPO pada 2010.


Dia mengungkapkan, PMN dari pemerintah tersebut hanya berupa pencatatan dan pembukuan. Sehingga, KRAS tidak meraih dana segar dari PMN yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.


Mengacu pada laporan keuangan perseroan, pendapatan perseroan turun 15,44% menjadi US$1,36 miliar pada kuartal III/2014 dari pendapatan tahun lalu yang US$1,57 miliar. Kemudian, perseroan mencatatkan rugi bersih US$117,47 juta atau naik drastis 1064,31% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi US$10,09 juta.


Manajamen KRAS menyiapkan belanja modal senilai US$275 juta tahun ini. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu lantaran perseroan tidak berniat ekspansi baru.


Tahun lalu, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$500 juta. Namun demikian, per September 2014 baru sekitar US$209,26 juta yang terserap. Diperkirakan, capex yang akan terserap hingga akhir tahun senilai US$320 juta-US$350 juta.



PT Krakatau Steel Mengincar Pinjaman Senilai US$80 Juta

Harga Minyak Kian Tertekan di Sesi AS

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas minyak mentah di hari Selasa(20/1), harga minyak terpantau diperdagangkan lebih rendah ketika IMF telah memangkas pertumbuhan ekonomi global sehingga menandakan akan terjadi penurunan permintaan minyak.


Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, minyak West Texas Intermediate pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 4.78% di level $46.78 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga minyak WTI pada hari ini terpantau bergerak menyentuh level $46.64 untuk sesi terendah harian dan level $48.24 untuk sesi tertinggi harian.


Sedangkan untuk minyak premium Eropa, Brent Oil pengiriman Maret juga terpantau turun dengan diperdagangkan lebih rendah 1.83% di level $47.95 per barel di ICE Future Europe exchange yang berbasis di London. Pergerakan minyak premium Eropa hari ini terlihat bergerak menyentuh level $47.81 untuk sesi terendah harian dan level $49.48 untuk sesi tertinggi harian.


Sementara itu, penurunan pada harga minyak mentah saat ini telah dipengaruhi oleh pemangkasan perkiraan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF. Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh IMF telah memperlihatkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2015 ini adalah sebesar 3.5%, dimana lebih rendah sebesar 0.2% dari tahun 2016 dengan kenaikan sebesar 3.7%.



Harga Minyak Kian Tertekan di Sesi AS

Indeks saham AS Dibuka Hijau

Financeroll – Pasar saham AS hari selasa dibuka lebih tinggi daripada harga pentutupan senin kemarin, meskipun slide harga minyak kemungkinan akan mempertahankan kenaikan. Fokus perhatian utama tertuju pada Bank Sentral Eropa, yang diperkirakan akan mengumumkan program pembelian obligasi pada hari Kamis depan.


The S & P 500 SPX, dibuka naik 7 poin, atau 0,4%, pada level 2026. Indeks Dow Jones Industrial Average DJIA, membukukan kenaiakan 44 poin, atau 0,2%, menjadi 17.553 pada sesi pembukaan. The Nasdaq Composite COMP, memulai hari ini dengan mencetak 25 poin, atau 0,6%, ke level 4659.



Indeks saham AS Dibuka Hijau

Greenback Bergerak Beragam Namun Cenderung Menguat

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Selasa(20/1), dolar AS terpantau bergerak beragam terhadap beberapa mata uang utama lainnya ketika pertumbuhan ekonomi Tiongkok terpantau stabil di kuartal empat.


Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, EURUSD melemah 0.18% di level 1.1584, GBPUSD menguat 0.50% di level 1.5188, USDJPY menguat 0.66% di level 118.34, dan USDCHF melemah 1.02% di level 0.8706. Sedangkan terhadap mitra dolarnya, greenback terlihat menguat dengan pasangan AUDUSD melemah 0.17% di level 0.8197 dan USDCAD menguat 1.01% di level 1.2063.


Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah menguat 0.21% di level 93.04.


Pergerakan dolar AS terlihat beragam pergerakan ketika pasar ekuitas Asia terlihat ditutup menghijau dengan terdorong oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Tiongkok. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto di wilayah Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 7.3% di kuartal empat, setelah naik sebesar 7.3% di kuartal tiga.


Laporan terpisah lainnya yang memperlihatkan bahwa telah terjadinya pemulihan ekonomi Tiongkok telah didukung oleh kenaikan penjualan ritel dalam basis tahunan di wilayah Tiongkok, dimana terpantau naik sebesar 11.9% di bulan Desember berdasarkan laporan resmi dari Biro Statistik Nasional.


Sementara itu, perhatian pasar pada minggu ini masih berfokus kepada sebuah laporan ekonomi Eropa ditengah memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan memulai dalam melakukan pelonggaran kuantitatif secepatnya sampai pertemuan kebijakan pada 22 Januari mendatang.


Dalam putusan sementara pada 14 Januari lalu, Pengadilan Eropa tampaknya telah menyetujui langkah kebijakan tersebut, menurut mereka Bank Sentral Eropa telah bebas dalam melanjutkan program pembelian obligasi tanpa tantangan hukum.


 



Greenback Bergerak Beragam Namun Cenderung Menguat

Di sesi AS, Harga Emas dan Perak Bertahan di Wilayah Hijau

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Selasa(20/1), harga emas dan perak masih bertahan berada di wilayah positif, ketika emas telah mendominasi pasar sebagai safe haven ditengah pertumbuhan domestik bruto Tiongkok terlihat stabil di kuartal empat.


Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, emas berjangka pengiriman Februari telah alami kenaikan sebesar 0.85% di level $1.288.90 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terlihat bergerak menyentuh level $1.274.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.294.30 untuk sesi tertinggi harian.


Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih tinggi 0.41% di level $17.822 per troy ounce dengan terpantau bergerak di level $17.650 untuk sesi terendah dan level $18.045 untuk sesi tertinggi harian.


Permintaan emas meningkat sebagai aset safe haven di kalangan para pelaku pasar terjadi ketika laju pertumbuhan ekonomi di wilayah Tiongkok terlihat stabil di kuartal empat. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto di wilayah Tiongkok mengalami kenaikan sebesar 7.3% di kuartal empat, setelah naik sebesar 7.3% di kuartal tiga.


Laporan terpisah lainnya yang memperlihatkan bahwa telah terjadinya pemulihan ekonomi Tiongkok telah didukung oleh kenaikan penjualan ritel dalam basis tahunan di wilayah Tiongkok, dimana terpantau naik sebesar 11.9% di bulan Desember berdasarkan laporan resmi dari Biro Statistik Nasional.


Sementara itu, memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan memulai dalam melakukan pelonggaran kuantitatif secepatnya sampai pertemuan kebijakan pada 22 Januari mendatang. Dalam putusan sementara pada 14 Januari lalu, Pengadilan Eropa tampaknya telah menyetujui langkah kebijakan tersebut, menurut mereka Bank Sentral Eropa telah bebas dalam melanjutkan program pembelian obligasi tanpa tantangan hukum.


Dengan demikian, apabila keputusan resmi dari Bank Sentral Eropa akan melakukan pelonggaran kuantitatif pada 22 Januari mendatang, nantinya hal ini akan kembali mendukung kenaikan bagi harga emas.



Di sesi AS, Harga Emas dan Perak Bertahan di Wilayah Hijau

Malam Ini, Euro Masih Melemah Terhadap Dolar AS

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Selasa(20/1), euro masih terpantau alami pelemahan terhadap dolar AS setelah terjadinya peningkatan sentimen ekonomi di wilayah Jerman.


Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD terpantau melemah 0.12% di level 1.1590 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.1568 untuk sesi terendah harian dan level 1.1615 untuk sesi tertinggi harian.


Euro terlihat alami pelemahan terhadap dolar AS setelah terjadinya penurunan pada inflasi produsen di wilayah Jerman. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Destatis telah menyatakan bahwa inflasi produsen Jerman telah alami penurunan sebesar 0.7% di bulan Desember.


Sedangkan meningkatnya sentimen ekonomi Jerman terlihat belum mampu memberikan dukungan sepenuhnya bagi euro untuk bertahan berada di wilayah positif. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh ZEW telah menyatakan bahwa sentimen ekonomi Jerman alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 48.4 di bulan Januari, dari 34.9 di bulan Desember.


Sementara itu memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan memulai dalam melakukan pelonggaran kuantitatif secepatnya sampai pertemuan kebijakan pada 22 Januari mendatang. Dalam putusan sementara pada 14 Januari lalu, Pengadilan Eropa tampaknya telah menyetujui langkah kebijakan tersebut, menurut mereka Bank Sentral Eropa telah bebas dalam melanjutkan program pembelian obligasi tanpa tantangan hukum.



Malam Ini, Euro Masih Melemah Terhadap Dolar AS

Poundsterling Terpantau Bergerak Positif

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Selasa(20/1), poundsterling terpantau menguat terhadap dolar AS ketika laporan inflasi Inggris pada pekan lalu tetap memberikan dukungan positif hingga saat ini.


Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, GBPUSD menguat 0.32% di level 1.5161 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.5058 untuk sesi terendah harian dan level 1.5179 untuk sesi tertinggi harian.


Pergerakan poundsterling untuk alami penguatan hingga hari ini telah didorong oleh laporan inflasi Inggris pada pekan lalu, dimana inflasi konsumen dalam basis tahunan telah melambat sebesar 0.5% di bulan Desember, dari sebesar 1.0% di bulan November.


Sementara itu, melemahnya laju pertumbuhan inflasi tersebut juga telah memperkuat perkiraan bahwa Bank Sentral Inggris nampaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga untuk berada di level rendah saat ini, ditengah timbulnya spekulasi bahwa bank sentral akan segera menaikan tingkat suku bunga mereka.



Poundsterling Terpantau Bergerak Positif

Koreksi AUDUSD bisa melebar

 


Financeroll-AUDUSD cenderung masih bergerak datar, minimnya data ekonomi yang signifikan malam ini telah membuat para investor enggan melanjutkan rally AUDUSD merespon hasil positif dari data Tiongkok sebelumnya.

Pada grafik M30 AUDUSD membentuk pola candle dark cloud cover dengan RSI moderat, stochastic moderat sedangkan volume cenderung masih bergerak melandai menggambarkan bearish reversal dari AUDUS Dbelum sepenuhnya mendapatkan dukungan dari pasar. Untuk pergerakan berikutnya jika dalam waktu dekat ini AUDUSD breaklagi 0.8190 maka ada kecenderungan AUDUSD akan fullback dengan perkiraan ke area 0.8159.


Support : 0.8190,0.8164, 0.8159

Resisten: 0.8209,0.8227, 0.8243


Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 215A2918



Koreksi AUDUSD bisa melebar

Performa Emas Disangga Channel Naik

 


Financeroll.Performa Emas pada bingkai grafik M30, nampak disangga oleh channel naik dengan target terdekat level high temporer, 1293.95; jika tembus tes berikut zona Fibo Ekstensi Naik (FEN) 61.8%, yaitu 1297.31.

Resisten krusial adalah FEN 100% (1304.94). Intensitas beli di atas 1304.94 akan menjadi bekal bagi Emas untuk menyapa proyeksi bullish optimal menuju zona FEN 161.8% (1317.20)


Fase koreksi akan bersua dengan perlawanan ketat pertama pada area 1282.70, lantas support channel pada level 1279.40 . Support kuat pada level low temporer, 1273.90.


Support : 1282.70, 1279.40 dan 1273.90


Resisten: 1293.95; 1297.31 dan 1304.94


 



Performa Emas Disangga Channel Naik

EURUSD masih konsolidasi

 


Financeroll-EURUSD masih bergerak konsolidasi dalam range yang terbatas, para pelaku pasar masih menantikan kepastian dari hasil pertemuan ECB pekan ini dimana spekulasi yang tengah beredar ECB akan kembali melonggarkan kebijakan moeneternya .

Pada grafik M30 EURUSD membentuk pola candle doji dengan RSI moderat, stochastic moderat sedangkan volume cenderung decrease menggambarkan pola konsolidasi dari EURUSD. Untuk pergerakan berikutnya jika double top 1.1613 gagal diraih lagi maka ada kecenderungan EURUSD bisa tergelincir kembali dengan perkiraan ke area 1.1553.


Support : 1.1565,1.1553, 1.1531

Resisten: 1.1613,1.1637, 1.1648


Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 215A2918



EURUSD masih konsolidasi

Monday, January 19, 2015

Organisasi Wartawan Tidak Berhak Menerima Bansos

Financeroll – Kementerian Dalam Negeri menyampaikan organisasi wartawan dan media tidak berhak menerima bantuan sosial (Bansos), karena tidak tepat sesuai peruntukannya.


Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan organisasi wartawan tidak berhak menerima bansos.


“Tidak dalam bentuk bansos, mungkin kalau untuk pelatihan wartawan sah-sah saja, karena untuk mendukung kompetensi mereka juga, dan itu dilakukan humas” katanya di Padang.


Tjahjo cukup menyesalkan jika masih banyak daerah yang menganggarkan bansos bagi organisasi wartawan dan media.


Bansos, katanya, harus diberikan secara selektif kepada penerima yang berhak mendapatkannya.


Kemendagri kembali mengevaluasi seluruh bansos yang dianggarkan pemerintah daerah seluruh Indonesia tahun ini.



Organisasi Wartawan Tidak Berhak Menerima Bansos

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Habiskan Dana IPO Sebanyak Rp213,16 Miliar

Financeroll – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. telah memanfaatkan seluruh dana yang diperoleh melalui hasil penawaran umum perdana perseroan pada April 2012 lalu.


Seperti diketahui, BEST mengantongi dana segar sebesar Rp300 miliar saat itu, yang disuntikkan kepada anak usaha PT Bekasi Matra Industrial Estate senilai Rp213,16 miliar, dan sisanya dimanfaatkan oleh perseroan.


Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, selain melalui IPO, emiten berkode BEST tersebut juga menerbitkan waran dengan perolehan Rp176,5 miliar.


Waran yang diterbitkan pada Oktober 2012 tersebut pada awalnya diniatkan akan dimanfaatkan seluruhnya untuk kebutuhan perseroan.


Walaupun begitu, berdasarkan laporan terakhir per 31 Desember 2014, perseroan baru memanfaatkan Rp135,7 miliar atau 76,8% dari total dana yang diperoleh. Artinya, masih terdapat Rp40,7 miliar lagi yang belum digunakan.



PT Bekasi Fajar Industrial Estate Habiskan Dana IPO Sebanyak Rp213,16 Miliar

Empat Emiten BUMN Akan Right Issue Dengan Target Rp28,11 Triliun

Financeroll – Empat emiten pelat merah akan menerbitkan saham baru (right issue) dengan target perolehan dana mencapai Rp28,11 triliun pada tahun ini.


Berdasarkan laporan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno kepada Komisi VI DPR, disebutkan secara keseluruhan pemerintah akan menyuntukkan modal kepada lima emiten BUMN senilai Rp18,46 triliun.


Akan tetapi, empat emiten diantaranya akan memperoleh penambahan modal melalui right issue, yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).


Sedangkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mendapat penyertaan modal negara (PMN) Rp956,49 miliar yang berasal dari kapitalisasi laba berjalan periode Januari-Juni 2010 sebelum digelar initial public offering/IPO pada 2010.


Right issue yang akan dilakukan oleh keempat emiten BUMN yakni ANTM Rp10,77 triliun dengan PMN sebesar Rp7 triliun. Kemudian right issue BMRI senilai Rp9,3 triliun dengan PMN Rp5,6 triliun.


Adapun WSKT membidik right issue Rp5,3 triliun dengan dana PMN mencapai Rp3,5 triliun. Terakhir, ADHI membidik right issue total Rp2,74 triliun dengan PMN sebesar Rp1,4 triliun.


Pemerintah akan menyuntik modal bagi 35 BUMN dengan total dana yang diajukan dalam RAPBN-P 2015 sebesar Rp48,01 triliun. Suntikan modal dan right issue tersebut ditargetkan dapat digelar pada tahun ini.



Empat Emiten BUMN Akan Right Issue Dengan Target Rp28,11 Triliun

PT Waskita Karya Akan Right Issui Mencapai Rp5,3 Triliun

Financeroll – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) memproyeksikan perolehan dana segar dari penerbitan saham baru atau right issue mencapai Rp5,3 triliun pada tahun ini.


Berdasarkan dokumen resmi perseroan saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR, disebutkan right issue yang berasal dari pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas melalui penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp3,5 triliun.


Sementara penyerapan right issue dari pemegang saham publik diperkirakan mencapai Rp2 triliun. Dana right issue akan digunakan untuk pembangunan sejumlah proyek yang akan dikerjakan manajemen WSKT.


Proyek tersebut antara lain pembangunan 5 ruas jalan tol senilai total Rp12,64 triliun dengan porsi dana right issue Rp3,16 triliun, proyek transimisi 500 KV Sumatra senilai total Rp5,24 triliun dengan porsi right issue Rp1,32 triliun dan 2 proyek tol lain senilai Rp3,46 triliun dengan porsi right issue Rp867 miliar.


Secara keseluruhan, total proyek yang akan digarap WSKT mencapai Rp21,63 triliun dengan porsi dana hasil right issue senilai Rp5,34 triliun.



PT Waskita Karya Akan Right Issui Mencapai Rp5,3 Triliun

Hang Seng Masih Di Zona Hijau

Financeroll – Pergerakan bursa Asia juga terpantau mengalami kenaikan, dari bursa Hong Kong Hang Seng masih berada di zona hijau, Selasa (20/1) Seiring dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang stabil di kuartal keempat.


Indeks Hang Seng naik 0.6% ke level 23.875.17, indeks Shanghai Composite naik 1.9%.


Pertumbuhan ekonomi negeri bambu ini pada kuartal ketiga berada di level 7.3% saat ini dari laporan biro statistik di Beijing, GDP masih sama di level 7.3%, meskipun dari indurti ritel mengalami kenaikan, dan produksi industrinya juga membaik.



Hang Seng Masih Di Zona Hijau

PT Wahana Ottomitra Multiartha Akan PUT I Hingga Rp199,99 Miliar

Financeroll – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada Februari 2015.


Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan disebutkan perseroan akan menerbitkan 1,48 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp135 per saham. Dalam aksi korporasi tersebut perseroan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp199,99 miliar.


Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha.


Pernyataan efektif aksi korporasi itu diharapkan diperoleh pada 21 Januari 2015 dan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada hari yang sama.


Adapun pencatatan efek rights issue perusahaan pembiayaan sepeda motor itu di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 4 Februari 2015.



PT Wahana Ottomitra Multiartha Akan PUT I Hingga Rp199,99 Miliar

Harga Komoditas Kakao Tak Bertenaga

Financeroll – Perdagangan komoditas kakao pada sesi Selasa (20/1) mengalami penurunan harga.


Perdagangan kakao dibuka pada tingkat 2.974. Komoditas ini sempat menyentuh tingkat tertinggi di angka 2.977 dan sempat menyentuh posisi terendah di angka 2.936 pada grafik perdagangan Selasa.


Kakao mengalami penurunan harga komoditas sebanyak 20,50 poin atau sebesar 0,69%. Pada pukul 11:20 WIB, perdagangan ini bersandar pada titik 2,952.





Harga Komoditas Kakao Tak Bertenaga

Minyak Berjangka Masih Dalam Tekanan

Financeroll – Harga minyak menurun lemah di Asia, Selasa (20/1) pasca data GDP Tiongkok yang mengalami perlambatan sejak 2009.


Di New York Mercantile Exchange, minyak WTI untuk pengiriman pada bulan Maret turun 2,71% ke level $47.80 barel.


Sementara di ICE Futures Exchange di London, minyak Brent untuk pengiriman Februari juga turun 71 sen atau 1,43% ke level $49.46 per barel.


Dari laporan biro statistik di Beijing, GDP Tiongkok pada kuartal keempat naik 7.3%, produksi industri juga naik 7,9% di bulan Desember dan penjualan ritel naik 11,9%.


Minyak berjangka masih berada di bawah tekanan, didorong dari indikasi produsen OPEC yang menunjukkan tidak akan mengurangi output. Sementara Menteri Minyak Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan pada hari minggu, bahwa negaranya memompa dengan laju percepatan 4 juta barel per hari pada bulan Desember, di tengah keprihatinan atas banjirnya di pasokan global.


Kekhawatiran atas melemahnya permintaan global dikombinasikan dengan indikasi bahwa organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) tidak akan tidak memotong output untuk mendukung pasar minyak ditimbang dari harga dalam beberapa bulan terakhir, dan pada saat yang sama pula peningkatan pasokan minyak mentah dari formasi serpih Amerika telah membantu membuat banjirnya pasokan di pasar dunia.



Minyak Berjangka Masih Dalam Tekanan

PT Adhi Karya Proyeksikan Right Issue Capai Rp2,745 Triliun

Financeroll – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memproyekskan perolehan dana penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue mencapai Rp2,745 triliun.


Berdasarkan dokumen resmi perseroan yang diperoleh dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, disebutkan right issue yang akan diserap pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp 1,4 triliun.


Pemerintah memiliki 51% saham ADHI dan menjadi pemilik mayoritas.


Sedangkan porsi kepemilikan publik sekitar 49% diperkirakan akan menyerap right issue senilai Rp1,345 triliun. Sehingga, total perolehan dana right issue mencapai Rp2,745 triliun.


Rencana penggunaan dana PMN melalui right issue tersebut, akan digunakan untuk pembangunan sejumlah proyek yang dikerjakan manajemen ADHI.


Diantaranya proyek untuk angkutan masal senilai Rp1,893 triliun dan stasiun serta properti pendukung senilai Rp852 miliar.



PT Adhi Karya Proyeksikan Right Issue Capai Rp2,745 Triliun

EURJPY Cerah

Financeroll – Berdasarkan grafik 30 menit untuk EURJPY mengindikasikan bahwa tekanan beli masih dominan menuju target terdekat di 137.11. Jika buyer mendominasi di atas level tersebut maka memungkinkan akan mengusik target berikutnya di 137.56. Kegagalan skenario tersebut akan mengembalikan EURJPY pada posisi merosot menuju level 136.54 hingga level kritis di 136.38.


Resistant : 137.17, 137.47, 137.84

Support : 136.50, 136.13, 135.83


Skenario Transaksi :

Buy di 136.85, target di 137.45, stop loss di 136.45

Sell di 136.60, target di 136.00, stop loss di 137.00

(HP-FR)



EURJPY Cerah

PT Aneka Tambang Proyeksikan Raih Dana Segar Rp10,77 Triliun

Financeroll – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. memproyeksikan perolehan dana segar hasil penerbitan saham baru melalui mekanisme right issue senilai total Rp10,77 triliun.


Direktur Utama ANTM Tato Miraza mengatakan perolehan dana right issue tersebut berasal dari penyertaan modal negara (PMN) senilai total Rp7 triliun. Pemerintah menggenggam saham ANTM sebesar 65%.


Publik memiliki saham 35% sehingga right issue mencapai Rp3,77 triliun.


Perolehan dana right issue tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek Anode Slime. Investasi untuk proyek ini diperkirakan mencapai US$32 juta pada 2015 dan US$8 juta pada tahun depan.


Kemudian, dana PMN tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan proyek smelter grade alumina Mempawah. Diperkirakan akan menelan investasi dari right issue masing-masing 2015 sebesar US$32 juta, 2016 sebesar US$75 juta, pada 2017 sebesar US$98 juta, dan pada 2018 sebesar US$22,5 juta.


Keseluruhan dana right issue untuk proyek smelter grade alimina Mempawah mencapai US$217,5 juta dalam 4 tahun hingga 2018.


Terakhir, dana right issue akan digunakan ANTM untuk pembangunan proyek feronikel Halmahera Timur senilai total US$640 juta. Masing-masing investasi pada 2015 US$256 juta, pada 2016 senilai US$320 juta, dan pada 2017 senilai US$64 juta.



PT Aneka Tambang Proyeksikan Raih Dana Segar Rp10,77 Triliun