Wednesday, October 29, 2014

IHSG Dipekirakan Naik, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Financeroll – Laju IHSG pada Kamis (30/10) diprediksi berada pada rentang support 5.010-5.050 dan resisten 5.085-5.092.  Pada perdagangan Kamis (30/10) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.010-5.050 dan resisten 5.085-5.092. Ladder bottom di atas middle bollinger band (MBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD) cenderung naik dengan histogram negatif yang memendek. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.


Laju IHSG mampu melampaui target resisten (5.015-5.025) dan dapat bertahan di atas target support (4.965-4.985). Laju IHSG mencoba kembali menguat namun, harus ditopang oleh sentimen positif yang ada.  Meski secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatan namun, tetap mewaspadai potensi pelemahan yang memanfaatkan penguatan tersebut jika sentimen yang ada berbalik melemah.


Sementara untuk sejum;ah saham yag layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Astra Internasional (ASII) dalam kisaran Rp 6.625-7.000. Ladder bottom dekati upper Bollinger band (UBB). William’s %R bergerak naik diikuti kenaikan Relative Strength Index (RSI). Cermati utang gap Rp 6.650-6.675. Trading sell jika Rp 6.850 gagal bertahan.  Saham PT Adaro Energy (ADRO) dalam kisaran Rp 1.035-1.145. Morning star di atas Middle Bollinger Band (MBB). Momentum meningkat diikuti kenaikan volume beli. Trading buy selama berada di atas Rp 1.090.


Berikutnya saham PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dalam kisaran Rp 23.800-24.125. White marubozu di bawah UBB. RoC bergerak naik diiringi kenaikan parabolic SAR. Trading buy selama berada di atas Rp 24.000.  Saham PT Astra Agro Lestari (AALI) dalam kisaran Rp 20.000-21.150. Three inside up di Middle Bollinger Band (MBB). Volume bergerak naik diikuti peningkatan RMI. Trading buy selama berada di atas Rp 21.000.  Saham PT United Tractor (UNTR) dalam kisaran Rp 16.850-17.775. Morning star dekati Middle Bollinger Band (MBB). MFI bergerak naik diiringi kenaikan mass index. Support di Rp 16.800-16.825 dapat ditahan. Trading buy selama berada di atas Rp 17.650.


Pada perdagangan Rabu (29/10)  IHSG ditutup menguat 72,752 poin (1,455%) ke posisi 5.074,056. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya 5.074,056 dan terendah 5.001,304. Positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia akhirnya direspon positif pelaku pasar. Pasar memanfaatkan pelemahan sehari sebelumnya untuk kembali melakukan aksi beli. Tampaknya himbauan kami terhadap laju IHSG, jika laju bursa saham global yang telah positif tidak membuat IHSG juga menguat maka IHSG pun akan kembali turun, tidak terjadi.


Di sisi lain, ekspektasi akan kinerja beberapa emiten yang akan positif yang dibarengi dengan tidak terlalu melemahnya laju rupiah memberikan sentimen positif. Meski laju pasar obligasi masih melemah, dapat diimbangi dengan imbas pergerakan positif tersebut.  Selain itu, sentimen positif juga terlihat dari kembali terjadinya aksi beli asing yang menopang penguatan IHSG. Dari posisi nett sell Rp638,21 miliar, menjadi nett buy Rp1,93 triliun). Lalu, nilai dan volume treansaksi tercatat meningkat seiring adanya trensaksi crossing dari saham LINK (Vol. 1,140 miliar saham dan value Rp6,84 triliun) dan PT Viva Media Asia (VIVA) (Vol. 399,83 miliar saham dan Value Rp152,82 miliar). [geng]



IHSG Dipekirakan Naik, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

No comments:

Post a Comment