Wednesday, December 31, 2014

Banjir Mengancam Produksi Minyak Sawit Malaysia

Financeroll – Produksi minyak sawit Malaysia akan menurun bulan ini dan bulan berikutnya karena banjir mengganggu masa panen di negara eksportir terbesar kedua setelah Indonesia tersebut, memperburuk penurunan musiman dalam hal produksi minyak sawit, demikian menurut RHB Investment Bank Bhd.


Output minyak sawit berkemungkinan bisa berkontraksi sebanyak 20 persen pada Desember dari 1,75 juta metrik ton pada bulan November, menurut Alvin Tai, analis di bank yang berkecimpung menangani industri perkebunan selama 11 tahun terakhir . Akan ada penurunan yang signifikan dalam hasil panen, katanya melalui telepon di Kuala Lumpur.


Komoditas yang digunakan dalam makanan dan biofuel menuju kenaikan harga kuartalan pertama tahun ini karena Malaysia menderita banjir terburuk dalam beberapa dekade yang disebabkan oleh hujan deras. Cuaca Group LLC untuk Commodity memprediksi bahwa pola basah cuaca dapat mengancam kerusakan tanaman tropis minggu depan. Rally harga ternyata menunjukan penurunan tahunan yang didorong oleh jatuhnya harga energi global, yang mengganggu permintaan biofuel global.


Outlook RHB tentang pasokan juga disetujui oleh Dewan minyak sawit di negara itu, yang mengatakan produksi saat ini bisa turun 15 persen sampai 20 persen bulan ini dari November karena banjir dan perlambatan musiman. Output mungkin sekitar 1,4 juta ton, kata Direktur Jenderal Choo Yuen Mei pada briefing di Kuala Lumpur.



Banjir Mengancam Produksi Minyak Sawit Malaysia

No comments:

Post a Comment