Monday, December 29, 2014

Won Terkerek Jatuh

Financeroll – Won Korea Selatan membukukan penurunan kuartalan secara back-to-back, terbesar sejak 2009 karena tertekan oleh penurunan yen dan prospek suku bunga AS yang diprediksi akan berakhir lebih tinggi.


Mobil Korea, perusahaan elektronik dan perkapalan bersaing dengan rival Jepang di pasar luar negeri dan telah berada di bawah tekanan karena Jepang menggunakan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendorong ekonomi domestik Jepang yang sempat mengalami penurunan 16 persen yen sejak akhir Juni. Sementara itu, The Federal Reserve menaikkan biaya pinjaman yang mengurangi daya tarik aset emerging market.


Won turun 4 persen kuartal ini ke level 1,099.05 per dolar pada sesi perdagangan siang di Seoul, demikian data harga yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Hal ini menambah penurunan 4,1 persen dalam tiga bulan sebelumnya, sehingga terburuk dalam dua kuartal berturut-turut sejak Maret 2009. Mata uang turun 0,1 persen hari ini dan 4,5 persen tahun ini. Won menguat 9,1 persen terhadap yen pada tahun 2014.


“Slide yen yang mendorong intervensi pemerintah dan menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar memberi sinyal pelemahan pada won kuartal ini,” kata Hong Seok Chan, analis Daishin Ekonomi Research Institute di Seoul. “Won akan terus melemah pada kuartal pertama,” katanya, diprediksi mata uang akan bergerak antara 1.060 dan 1.150 dolar tahun depan.



Won Terkerek Jatuh

No comments:

Post a Comment