Sunday, November 30, 2014

IHSG Diperkirakan Menguat, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Financeroll – Laju IHSG pada Senin (1/12) diprediksi berada pada rentang support 5.115-5.128 dan resisten 5.153-5.164.   Indeks berpeluang membentuk pola hammer dekati area upper bollinger band (UBB).  Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R masih tertahan kenaikannya meski terbatas.


Pergerakan IHSG masih belum dapat menyentuh target resisten (5.153-5.164) dan masih sempat bertahan di kisaran area target support (5.115-5.128). Tipisnya pergerakan IHSG membuat kami belum mengubah target resisten maupun support.  Di sisi lain, laju pergerakan IHSG diperkirakan tidak banyak mengalami perubahan. Apalagi dengan akan dirilisnya data-data makro membuat pasar cenderung tertahan dan berpotensi kembali melemah jika rilis data-data tersebut di bawah perkiraan. Tetap, mencermati sentimen yang ada dan waspadai poensi pembalikan arah (jika terjadi).


Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara lain:  Saham PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) dalam kisaran Rp 18.600-19.250. Spinning di area middle bollinger band (MBB). Volume beli mulai meningkat diikuti kenaikan stochastic. Trading buy selama berada di atas Rp 18.975.  Saham PT Lippo Cikarang (LPCK) dalam kisaran Rp 9.800-10.275. Spinning di area UBB. Volatility bergerak naik diikuti peningkatan MFI. Target resisten Rp 10.100 terlewati. Trading buy selama berada di atas Rp 10.100.  Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam kisaran Rp 2.790-2.855. Hammer dekati UBB. Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak naik diikuti peningkatan william’s %R. Trading buy selama berada di atas Rp 2.800.


Kemudian  saham PT Erajaya (ERAA) dalam kisaran Rp 1.185-1.250. Bearish engulfing dekati Middle Bollinger Band (MBB). William’s %R bergerak turun seiring dengan penurunan volume beli. Trading sell jika Rp 1.195 gagal bertahan.  Saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dalam kisaran Rp 3.000-3.100. Bullish engulfing di atas Middle Bollinger Band (MBB). Parabollic SAR bergerak naik diiringi kenaikan RoC. Trading buy selama berada di atas Rp 3.050.  Saham PT Ciputra Developemnt (CTRA) dalam kisaran Rp 1.280-1.345. Three outside down menjauhi UBB. Volume jual meningkat diikuti penurunan MFI. Trading sell jika Rp 1.150 gagal bertahan.


Pada perdagangan Jumat (28/11) IHSG  ditutup menguat 4,573 poin (0,09%) ke posisi 5.149,888. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya 5.149,888 dan terendah 5.126,980.  Seperti yang kami ulas sebelumnya di mana IHSG akan mengalami pembalikan arah di awal sebelum kembali menguat. Di akhir pekan, terlihat laju IHSG yang tidak terlalu berbeda dengan ulasan kami di mana sempat mengalami pelemahan di awal, akhirnya IHSG mampu kembali bertengger di zona hijau. Masih melemahnya laju rupiah memberikan imbas negatif di mana pelaku pasar sempat melakukan aksi jual.


Penguatan yang terjadi sebelumnya sempat juga dimanfaatkan untuk profit taking. Namun demikian, di sesi kedua aksi beli kembali terjadi, terutama pada saham-saham properti dan manufaktur sehingga mampu kembali menarik IHSG kembali ke zona hijau meski tidak terlalu signifikan.


Masih berlanjutnya nett buy investor asing meski tipis turut menopang penguatan IHSG meskipun dari sisi rupiah masih terdepresiasi. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy (dari net buy Rp 552,72 miliar menjadi net buy Rp 28,76 miliar). [geng]



IHSG Diperkirakan Menguat, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

No comments:

Post a Comment