Sunday, November 30, 2014

Menjelang MEA Pebisnis Ritel Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri

Financeroll – Menjelang satu tahun penerapan perdagangan bebas antar kawasan Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pebisnis domestik seperti peritel tengah bersiap diri. Mereka berharap bisa tetap menjadi tuan di negeri sendiri.


Seperti yang dilakukan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).


Kedua emiten sektor ritel ini mengaku tengah menyiapkan sejumlah strategi agar perusahaannya tetap berdiri kokoh di negeri ini.


Corporate Affairs Director AMRT Solihin mengatakan sudah seharusnya Indonesia tidak hanya menjadi pasar dan penonton kebijakan MEA mendatang. Indonesia harus bisa mengambil kesempatan untuk pengembangan negara.


MEA akan menjadi momentum tersendiri untuk lebih kuat lagi menancapkan kaki di negeri sendiri dan momentum untuk berekspansi ke negara Asean.


Untuk mencapai harapan itu kini perseroan tengah fokus untuk pengembangan dan peningkatkan kualitas karyawan.


Kualitas karyawan ditingkatkan melalui perekrutan dan pelatihan teknis agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan memastikan kaderisasi dapat berjalan untuk bisa melanjutkan pengembangan perusahaan.


Selain membenahi tenaga kerja, perseroan kini juga tengah disibukkan dengan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tradisional. Tujuannya adalah agar para UMKM tersebut dapat bersaing dengan industri yang lebih moderen dan dapat meraih pasar di segmen berbeda.


Namun usaha yang dilakukan perseroan akan semakin lengkap dengan adanya peran aktif pemerintah di dalam memberikan dukungan bagi perusahaan nasional untuk berinvestasi dan berekspansi di negara sendiri.


Di samping juga pemerintah diharapkan melibatkan partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam konteks MEA pada tahun 2015.



Menjelang MEA Pebisnis Ritel Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri

No comments:

Post a Comment