Sunday, January 4, 2015

Harga Emas dengan Turunnya Saham, Minyak Anjlok Lagi

Financeroll – Harga emas rebound dalam perdagangan berombak di sesi Jumat karena ekuitas tersandung setelah data ekonomi Amerika Serikat ternyata lebih lemah dari yang diharapkan, namun logam mulia tetap di jalur negatif sesi mingguan. Emas untuk pengiriman Februari naik $2,70, atau 0,2%, menjadi $1,186.80 per ounce, dengan volume yang tipis pada akhir musim liburan.


Rebound itu terjadi saat pasar saham berbalik menurun setelah penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada data indeks manufaktur Institute for Supply Management periode Desember, yang turun menjadi 55,5% dari 58,7% pada bulan November. Para ekonom sebelumnya memperkirakan indeks tersebut hanya turun menjadi 57%.


Emas dan saham telah menunjukkan sebuah korelasi terbalik yang cukup kuat baru-baru ini. Sementara kondisi perdagangan tipis seperti biasa memang berpotensi menghasilkan flutuasi cepat pada pergerakan harga komoditas ini. Bagaimanapun juga rebound harga emas dari titik terendah sebelumnya menunjukkan minat beli yang kuat terus bermunculan saat harga logam ini menyentuh level-level support.


Harga emas sebelumnya melemah karena kenaikan dolar AS terhadap rival utama, termasuk euro pasca kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang mengisyaratkan bank sentral itu akan bergerak mendekat pada rencana peluncuran program pelonggaran kuantitatif skala penuh. Dolar yang lebih kuat cenderung membebani aset seperti emas dalam mata uang dolar.


Sementara itu minyak berjangka berakhir lebih rendah lagi di sesi Jumat, melanjutkan penurunan tajam di tahun 2014 karena pedagang terbebani oleh lonjakan dolar AS dan banjirnya pasokan global. Minyak mentah Nymex WTI untuk pengiriman Februari turun 58 sen, atau 1,1%, ditutup pada $52,69 per barel, posisi akhir terendah untuk kontrak teraktif sejak April 2009, menurut data FactSet. Minyak mentah Nymex turun 46% pada tahun 2014.


Hari ini kedua komoditas tadi masih cenderung melanjutkan sentimen sesuai penutupan akhir pekan lalu, berarti harga emas cenderung ke atas dan minyak mentah masih dipenuhi nuansa negatif. Pasar hari ini tidak dihiasi oleh data atau agenda pertemuan ekonomi yang terjadwal. Fokus para pelaku perdagangan akan cenderung memperhatikan pergerakan saham-saham global dengan korelasi negatif terhadap harga emas.


Di pekan ini ada beberapa data dan agenda ekonomi yang penting yang biasanya selalu berdampak besar pada pergerakan harga komoditas. Menjelang data dan pertemuan tersebut, di awal pekan ini para pelaku perdagangan cenderung untuk membatasi diri yang akhirnya perdagangan di bursa komoditas akan berkurang aktifitasnya.



Harga Emas dengan Turunnya Saham, Minyak Anjlok Lagi

1 comment:

  1. Chicago, Aktual.com – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis pagi (6/8), karena laporan menunjukkan pesanan untuk barang-barang Amerika meningkat.

    Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,1 dolar AS, atau 0,47 persen, menjadi menetap di 1.085,60 dolar AS per ounce.

    Emas berada di bawah tekanan setelah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS, menunjukkan jauh lebih baik dari kekuatan yang diperkirakan, dengan indeks non-manufaktur naik menjadi 60,3 pada Juli.

    BACA SELENGKAPNYA DI :
    Harga Emas Turun Karena Data AS Lebih Kuat

    ReplyDelete